Setelah kita belajar cara mengukur tegangan DC dan AC dengan multimeter digital visero beserta teori rangkaian seri dan pararel. Maka pada pembahasan kali ini kita akan belajar fungsi komponen eletro, yaitu resistor. Jika sobat netizen ingin mempelajari topik elektro diatas maka dapat mengklik tautan dibawah ini:
Resistor merupakan komponen yang sering dipakai dalam rangkaian listrik. Fungsi resistor secara umum adalah untuk membatasi arus listrik dan mengatur tegangan listrik. Dalam kasus tertentu resistor dapat digunakan untuk membagi tegangan dalam rangkaian. Selain itu, terdapat kegunaan lainnya resistor yang nanti didapat seiring dengan banyaknya praktek pembuatan rangkaian listrik.
Satuan fisika dari resistor ini adalah OHM. Dengan rumus perhitungan sebagai berikut:
R=V/I
Dimana rumus ini dijabarkan sebagai berikut:
R: Nilai resistansi ohm pada suatu titik rangkaian listrik
V: Tegangan listrik dengan satuan volt
I: Nilai arus listrik pada rangkaian listrik dengan satuan ampere
Sedangkan untuk bunyi hukum OHM didalam sebuah rangkaian listrik dapat dijabarkan sebagai berikut:
Karena kuat arus pada semua titik rangkaian seri akan selalu sama maka nilai resistor yang dirangkai seri totalnya adalah dengan menjumlah tiap nilai dari resistor tersebut.
R total=r1+r2+rN...
Berdasarkan sifat arus listrik pada rangkaian pararel dimana kuat arus listrik yang masuk pada titik percabangan sama besar dengan nilai kuat arus keluar dari percabangan. Dari bunyi teori tersebut maka untuk menghitung nilai resistansi total dari sebuah rangkaian pararel dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
1/R TOTAL=1/R1+1/R2+1/Rn...
Resistor dibagi menjadi 4 jenis, yaitu resistor nilai tetap,resistor nilai berubah (variable resistor), resistor thernal, dan resistor cahaya .
Resistor nilai tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan tetap dan biasanya nilainya dipresentasikan pada cat gelang warna ditubuh resistor. Resistor nilai tetap memiliki penampakan seperti ini:
Pembahasan artikel ini akan berfokus pada cara mengukur nilai hambatan resistor tetap dengan melihat gelang warna dan pengunaan multimeter digital merk visero.
Meskipun tidak membahas secara spesifik, namun admin akan menjelaskan pengertian secara umum dari variabel resistor ini. Variabel resistor adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diatur atau diubah-ubah sesuai keinginan pembuat. Contoh dari komponen resistor ini adalah potensiometer, trimpot, dan rheostat. Dari ketiga komponen tersebut mungkin yang paling sering kamu jumpai adalah potensiometer. Kompoenen ini biasanya dipakai sebagai pengatur pembagi tegangan seperti yang ada pada amplifier audio. Penampakan dari potensiometer adalah seperti berikut:
Gambar potensiometer sebagai contoh resistor nilai berubah
Thermal resistor atau yang biasa disebut Thermistor merupakan resistor yang nilai resistansinya ditentukan oleh faktor suhu atau temperature.
Jika thermal resistor merupakan resistor yang memiliki kepekaan tinggi terhadap suhu maka LDR merupakan resistor yang memiliki kepekaan tinggi terhadap cahaya. Contoh dari kegunaan LDR ini adalah pada lampu penerangan jalan yang siang mati dan hidup sendiri pada malam hari.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa artikel ini khusus membahas resister nilai tetap, khususnya cara mengukur nilainya dengan mengamati warna gelang dan menggunakan multimeter digital.
Untuk menentukan nila resistor dengan melihat warna gelangnya dapat menggunakan tabel warna seperti dibawah ini:
Tabel warna resistor 5 gelang
Tabel warna model 4 gelang pita
Tabel diatas cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
1. Amati resistor yang anda punya, dalam contoh resistor yang diamati admin bernilai 470 ohm dengan penampakan seperti dibawah ini:
2. Ketika diamati, warna pita gelang dari urutan atas kebawah adalah:
3. Sehingga ketika dicocokkan dengan tabel warna resistor 4 warna gelang maka nilainya adalah sebagai berikut:
4. Demikian cara mengukur resistor dengan mengamati kode warna pada gelang dan mencocokkan pada tabel warna, pembahasan berikutnya adalah mengukur resistor dengan menggunakan multimeter digital.
Cara lainnya untuk mengukur nilai resistor tetap adalah dengan menggunakan multimeter digital. Kali ini penulis menggunakan multimeter digital kesayangan dengan merk visero a830l. Untuk langkah-langkah pengukuran dapat dibaca dibawah ini:
1. Siapkan multimeter digital mu dan satu buah resistor nilai tetap, pada contoh ini penulis menggunakan resistor dengan warna kuning-ungu-cokelat-emas yang nilainya 470 ohm.
2. Putar multimeter digital mu seperti pada gambar dibawah ini:
Indikator pengukuran resistor ada dibagian yang dilingkari merah
3. Admin memilih angka 2k (2000) karena mengetahui bahwa resistor yang akan diuji adalah 470 ohm, yaitu dibawah 2k. Jika kita tidak mengetahui nilai resistor yang diuji maka harus dicari rangenya dengan mencoba dari bawah 200-2k-20k-dst sampai menghasilkan nilai tetap ohm nya. Ciri-ciri bila resistor tersebut tidak masuk range indikatornya adalah nilai yang berubah-rubah dan cenderung acak yang menandakan error pada display.
4. Langkah selanjutnya adalah lekatkan ujung tester positif(merah) dan negatif(hitam) ke kaki-kaki resitor (posisi positif negatif dapat diabaikan allias sembarang posisi tempelnya). Contoh dari proses tempel kaki resistor dapat dilihat dibawah ini:
5. Setelah kita menempelkan kaki-kaki resistor dengan ujung besi multimeter maka kita dapat melihat hasil nilai resistor di lcd seperti dibawah ini:
Hasil test menunjukan angka 459 ohm.
6. Hasil yang didapat adalah 459 OHM, lah kok tidak 470 ohm? jawabnya adalah itu dikarenakan adanya gelang ke-4, yaitu emas sebagai toleransi sebesar 5%. Artinya adalah resistor ini memiliki toleransi turun naik sebesar 23,5 dengan range 446,5>=x<=493.5.
Sekian cara ukur resistor nilai tetap dengan mengunakan tabel warna dan multimeter digital. Penulis berharap agar tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi sobat yang ingin belajar elektro, apabila ada tulisan yang salah atau teori yang salah, sobat dapat berinteraksi dengan mengirim komentar dikotak isian komentar. Akhir kata, penulis berharap dukungan dari sobat pembaca untuk terus mengikuti artikel lainnya dan membagikan artikel ini apabila berguna. Ciayoo.. semangat belajar hal baru dan berbagi karena sharing is caring.