
Miopia atau rabun jauh yang dalam bahasa inggrisnya disebut "Myiopia" adalah kelainan refraksi mata dimana cahaya yang masuk tidak jatuh ketitik retina melainkan jatuh ketitik sebelum retina. Hal ini menyebabkan pandangan seorang buram ketika melihat benda yang jauh dan jelas ketika melihat benda yang dekat ( kecuali orang tersebut menderita rabun dekat / presbiopi juga).
Orang yang terkena miopia biasanya memiliki kondisi mata sebagai berikut:
- Kelainan kornea mata dan lensa yang terlalu convex / cekung sehingga cahaya tidak bisa fokus di titik retina.
- Kelainan bola mata dimana bola mata memiliki kedalaman yang terlalu dalam sehingga titik cahaya tidak sampai ke retina melainkan jatuh didepan retina.
Berikut adalah gambar ilustrasi mengenai keadaan mata dan cahaya pada orang normal dan miopia:

ilustrasi titik jatuh mata pada miopia dan solusi pengunaan kacamata
Sedangkan penyebab pasti mengapa bola mata memiliki kedalaman yang lebih panjang dari bola mata normal sampai saat ini tidak diketahui pasti. Namun ada beberapa faktor yang diriset oleh para ahli mengapa seorang bisa terkena miopia, diantaranya adalah:
- Sering melihat laptop / handphone / televisi pada lampu yang redup. Hayo, siapa yang sering melihat handphone sebelum tidur dengan lampu yang sudah mati atau bekerja pada laptop dengan lampu yang redup? segera hentikan kebiasan tersebut karena dapat menyebabkan otot mata bekerja keras yang disebabkan paparan sinar biru yang kuat yang membuat pupil melebar dan meningkatkan resiko miopia pada mata anda.
- Genetik, riset para ahli biologi mengatakan bahwa seorang yang memiliki orang tua yang menderita miopia akan memiliki kecenderungan lebih tinggi akan terkena miopia juga. Namun, tidak menutup kemungkinan memiliki mata sehat karena sejak kecil dijaga nutrisi dan gaya hidupnya.
- Terlalu sering melihat objek dekat, gaya hidup sekarang yang tak lepas dari handphone dan komputer menyebabkan orang banyak menghabiskan waktu didepan hp sehingga mereka tidak sadar telah berjam jam memandangi layar handphone dengan jarak yang dekat tanpa melihat objek yang jauh seperti pepohonan diluar (yang hijau hijau). Hal ini tentu membuat otot mata menjadi kaku dan lama kelamaan akan menyebabkan seorang terkena rabun jauh.
- Kekurangan vitamin D. Penelitian pada jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science mengatakan bahwa seorang yang kekurangan vitamin D memiliki resiko lebih banyak terkena rabun jauh daripada orang yang tercukupi.
GEJALA MIOPIA
Miopia dapat diderita seorang sejak kecil dan dalam kasus khusus seorang anak dapat mengalami progresive miopia dimana tingkat miopia bertambah secara terus menerus tiap tahun. Namun, kita tidak akan membahas progresive miopia tetapi gejala miopia secara umum. Gejala-gejala umum yang terjadi ketika seorang menderita miopia adalah:
- Pandangan yang buram ketika melihat objek jauh sehingga sering mendekatkan diri ke objek.
- Mata gampang mudah lelah dan bahkan mengeluarkan air mata
- Mata tidak nyaman ketika mengendarai kendaraan di malam hari.
- Sering sakit kepala karena sering kontraksi mata waktu melihat benda.
- Menyipitkan dan mengerutkan mata ketika memandang objek jauh.
Solusi pencegahan miopia
Kata solusi disini memiliki 2 arti yaitu mencegah terjadinya miopia dan mencegah terjadinya penambahan yang terlalu cepat ukuran miopia lebih lanjut. Untuk solusi dapat disimpulkan beberapa point berikut ini:
- Sering-seringlah bermain diluar ruangan khususnya lingkungan yang banyak hijau ( tumbuhan ). Waktu yang direkomendasikan oleh para ahli adalah 2 jam. Mengapa bermain diluar sangat penting untuk mencegah miopia? itu dikarenakan dengan bermain diluar rumah kita dapat terpapar sinar matahari yang dapat memasok vitamin d untuk mencegah pertumbuhan abnormal sel mata dan hal lainnya adalah dengan diluar rumah kita secara tidak sadar akan sering melihat objek yang jauh sehingga otot kontraksi mata tidak kaku.
- Gunakan kacamata anti radiasi jika bekerja dengan laptop dan handphone. Kacamata anti radiasi mampu memantulkan sinar biru dari gadget atau laptop sehingga pupil tidak bekerja terlalu keras yang menyebabkan kelainan otot kontraksi mata / kornea sebagai penyebab terjadinya miopia.
- Kurangi bekerja dengan melihat objek dekat dengan aturan 20-20-20, yang artinya ambil istirahat tiap 20 menit dengan memandang objek yang sejauh 20 kaki ( 6 meter ) selama 20 detik.
- Cukupi asupan vitamin A dan D agar kesehatan lensa, otot mata, dan kompenen lainnya tetap prima.
Pengobatan miopia
Apabila kita sudah terlanjur terkena miopia terdapat beberapa pendekatan pengobatan secara ilmiah, yaitu:
1. Penggunaan kacamata atau soft lens minus. Kacamata dan soft lens merupakan pengobatan yang paling murah. Dengan lensa cekung minus dapat mengkoreksi titik jatuh cahaya diretina bagi para penderita miopia.
2. Operasi mata. Dibandingkan dengan kacamata/softlens, operasi mata memiliki biaya yang sangat mahal bahkan berkali lipat. Jenis operasi untuk miopia terbagi menjadi 2, yaitu laser dan penempatan lensa korektif didalam mata. Selain itu, tentu saja resiko yang harus dihadapi pasien tentu ada pada tindakan operasi.
Tips memilih kacamata
Untuk mengobati mata minus saat ini solusi paling murah dan efektif adalah menggunakan kacamata (dengan kasus minus biasa bukan progresive minus). Salah satu cara membeli kacamata berkualitas dan terjangkau adalah dengan membeli secara online, disini admin ingin memberitahu tentang toko online via shopee yang terpercaya dan aman untuk bertransaksi. Admin pernah membeli kacamata photochromic yang kece abis dan hitamnya cepat muncul ketika terkena matahari, namun karena ini topiknya miopia alias rabun jauh maka berikut ini adalah link ke shopee beserta preview 2 contoh koleksi kacamata minus mereka:
atau tekan gambar dibawah ini:

beberapa koleksi kacamata minus mereka:

kacamata minus wanita model bulat kekinian - klik gambar untuk review produk

kacamata minus silinder mata kucing yang lagi hype - klik gambar diatas untuk melihat review.